Kasus Bank Century menjadi perbincangan seluruh elemen masyarakat di Indonesia dewasa ini setelah aliran dana dari Bank Indonesia (BI) senilai 6,7 Triliun untuk membantu bank tersebut ternyata mengalir entah kemana. Sampai saat ini ada dua nama yang disebut-sebut sebagai dalang di balik kasus ini yang pertama yakni Boediono, mantan gubernur BI yang sekarang menjabat sebagai wapres dan Sri Mulyani yang sampai saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan. Atas kasus tersebut maka munculah desakan dari masyarakat melalui demonstrasi yang menuntut agar Boediono dan Sri Mulyani mundur dari jabatannya sekarang dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Dalam orasinya para demonstran ada yang membagikan selembaran guna menghimpun dukungan penyelesaian kasus tersebut, ada yang membakar boneka bergambarkan wajah Sri Mulyani dan Boediono sambil melakukan adegan teatrikal yang menggambarkan penderitaan rakyat dengan berbagai caci maki kepada oknum-oknum yang diduga terlibat, bahkan ada yang menempelkan foto SBY di badan seekor kerbau dan bertuliskan ”Si Buya” yang artinya pemalas. Tidak ketinggalan para nasabah Bank Century pun ikut melakukan demonstrasi dengan cara mereka sendiri, ada yang mendatangi pansus dengan memperlihatkan rekening depositonya agar uangnya dikembalikan dan ada juga yang menginap di Bank tersebut sambil berjualan rujak. Aneh memang, namun itulah wujud demokrasi yang terjadi di Indonesia atas kekecewaan rakyat terhadap pemerintah yang dinilai lamban dalam menyelesaikan masalah. Puncak kekecewaan itu dituangkan dalam demonstrasi besar-besaran yang berpusat di jakarta pada tanggal 10 desember silam yang juga bertepatan dengan hari anti korupsi sedunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar