Kamis, 20 Mei 2010

SEJUTA KENANGAN DI PARAHYANGAN

Lembaran putih yang kupegang
Memberikan makna tersendiri
Huruf dan angka terpampang disana
Membentuk suatu nama dan kalimat

Parahyangan K2-2 Jakarta-Bandung
Begitu kueja tuk membacanya
Tiket yang selama ini kutunggu, kurinduran
Sungguh amat berarti

Setelah sekian lama kujenuh beraktivitas
Dan lelah untuk berpikir
Semua terhapus seketika
Dengan pesiar kereta yang menyenangkan

Gerbong demi gerbong mulai terisi
Peluit kereta memecah sunyi
Kereta pun melaju dari sebelah kiri
Menuju tempat yang kunanti

Kursi yang empuk
Udara yang sejuk
Rel yang meliuk-liuk
Pemandangan yang hilangkan kantuk

Sawah yang berpetak-petak
Sungai yang beriak
Pepohonan yang penuh semak
Peteni yang menggembala ternak

Jembatan yang panjang
Gunung yang membentang
Awan putih yang terang
Hatiku amat senang

Semua begitu indah
Semua bagai mimpi yang cepat berlalu
Entah mengapa waktu berjalan begitu cepat
Sampai akhirnya pemberhentian terakhir
Yang memisahkanku dengan semua itu
Ingin rasanya aku mengulang kenangan indah itu

Tapi kini harapanku hilang sudah
Tiada lagi Parahyangan yang berjalan
Hanya kekosongan belaka
Semua tinggal kenangan

Namun biarlah semua itu terjadi
Akan kujaga semua kenangan itu
Akan kusimpan di dalam hati
Agar selalu terpelihara selama-lamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar