Minggu, 10 Oktober 2010

Program Kemitraan Aqua

Komitmen Aqua terhadap Masyarakat

Sebagai pelopor air minum dalam kemasan, aqua tidakhanya mementingkan bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat melalui program CSR yang dilakukan secara berkelanjutan. Program CSR yang dilakukan Danone Aqua dilihat dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga berkat kerjasama dengan semua elemen masyarakat, semua program yang dirancang bisa dilaksanakan.

Untuk program tanggung jawab sosial, Danone Aqua memiliki 37 program yang meliputi akses air bersih dan sanitasi, penghijauan, dan konservasi, pertanian yang berkesinambungan, pengelolaan sampah, pendidikan lingkungan dan kesehatan, serta pengelolaan sumber daya air. Semua program sosial berkesinambungan yang dirancang Aqua memberikan kontribusi kepada kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu, program tersebut juga dirancang melalui pendekatan berbasis masyarakat, bekerjasama dengan pemangku kepentingan, serta berorientasi pada kebutuhan, sehingga bersama semua pihak memiliki perhatian dan kepedulian yang besar untuk melestarikan lingkungan, di samping memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Danone Aqua akan menerapkan kemitraan pemberdayaan potensi ekonomi lokal, untuk menunjang keberlanjutan fasilitas pendidikan yang telah diberikan kepada para anak-anak korban tsunami di Aceh. Vice President Human Resources Aqua Danone Adhianto Sardjono menjelaskan pola kemitraan yang dikembangkan dalam program Danone for Aceh itu merupakan bagian dari program corporate social responsibility.

Dengan cara ini diharapkan bantuan yang diberikan perusahaan dapat berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi berbagai pihak.Melalui bantuan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, target sosial dan ekonomi perusahaan dapat dicapai fasisilitas pendidikan Danone kepada Pesantren Lampoh Beul.

Adhianto mengatakan program Danone lor Aceh telah memberi bantuan korban tsunami Aceh dalam bentuk pembangunan fasilitas penunjang pendidikan di pesantren. Fasilitas itu berupa pembangunan balai belajar, dapur, ruang makan, sanifjasi. ruang komputer sena penyediaan 10 unit komputer.Setelah prasarana fisik, perusahaan memberikan pelatihan agar anak didik di Pesantren Lampoh Beul mampu mengoperasikan komputer.

Adapun untuk menyokong kegiatan operasional pesantren, perusahaan menjalankan program livehood dengan bentuk pengembangan usaha penggemukan sapi. Dengan begitu, selain memberikan bantuan pendidikan, pendapatan masyarakat sekitar juga dapat meningkat. Pola kemitraan diawali dengan donasi pembelian 50 ekor sapi yang kemudian diserahkan kepada tiga kelompok, terdiri dari SO orang peternak untuk dipelihara. Anggota ke lompok ini berasal dari enam desa di sekitar pesantren. Setelah beberapa bulan sapi-sapi itu kemudian dijual.

Hasilnya lalu digunakan untuk membeli sapi lagi dan sisanya dibagi 65% untuk peternak dan 35% dikembalikan ke pesantren. Melalui cara kemitraan ini, Adhianto yakin pemberian bantuan tidak terhenti pada prasarana fisik saja.

Sumber :

http://bataviase.co.id/detailberita-10446995.html
http://bataviase.co.id/node/269374

Tidak ada komentar:

Posting Komentar